Mesin Kecerdasan nya Thinking yang di drive dengan introvertnya, sehingga dari dalam menuju keluar, Thinkingnya yang di bawa dari dalam menuju keluar, sama dengan yang lain-lainya, yang disebut dengan introvert. Introvert ini bukan membawa seluruh Mesin Kecerdasan, introvert disini hanya terkait dengan Mesin Kecerdasan yang menjadi Mesin Kecerdasan yang bersangkutan. Jadi, kalau Thinking introvert, introvertnya itu hanya pada Thinking saja, bukan kepada semua Mesin Kecerdasan.
SOTOY “SOK TAHU”
Jenis orang Thinking introvert, Thinkingnya dibawa dari dalam dalam keluar, karena itulah orang Thinking introvert ini, sepertinya dia orang yang banyak tahu . Karena dia Thinking, dia berfikir, dia punya ilmu otomatis dari hasil kerja fikirannya, dan karena itulah dari banyak tahunya itu kemudian dibawa keluar. Maka orang Thinking introvert ini memiliki banyak referensi, banyak pustaka, banyak pengetahuan, banyak memory yang dia bisa uraikan kepada orang lain. Sering kali kalau dalam bahasa pergaulannya, konotasi yang negativenya itu dia disebut “sotoy”, ini orang sok tahu, ini adalah orang Thinking introvert
SISTEMATIS
Sesungguhnya orang Thinking introvert ini, di dalam kerja otaknya, dia adalah mengangkat kerja otak itu, kepada kompleksitas yang tinggi. Jadi, diantara semua type Personality Genetic, dimana otaknya bersedia menangani persoalan-persoalan yang komplek itu adalah Thinking introvert . Tetapi dia memiliki tools, memiliki alat, memiliki cara, bagaimana situasi yang kompleks itu dikendalikan, yaitu dengan frame work, dengan kerangka kerja. Orang Thinking introvert sangat mahir di dalam membuat kerangka kerja, di dalam membuat sistematika, sehingga pikiran yang kompleks itu menjadi sistematis, jika di tangani oleh orang Thinking introvert.
SPESIALIS
Nah, karena itulah mengapa orang Thinking introvert ini, dia bersedia untuk menjadi orang yang begitu spesialistik profesinya, karena dia punya ketajaman mikroskopik, dia berfikir sampai mentok, sedalam-dalamnya, itu dimiliki oleh dia kemampuannya. Karena orang Thinking introvert berfikir, kalau ke atas dia kompleks, kalau ke bawah dia mendalam sangat mikroskopik . Itulah kemampuan yang membuat orang Thinking introvert itu sanggup untuk menjadi seorang spesialis pada profesinya.
EFEKTIFITAS
Kerangka kerja menjadi keutamaan dimana dia berfikir, dan tentu saja, ketika dia menganalisa sesuatu, analisanya selalu diposisikan untuk mendapat sesuatu yang lebih baik, kita menyebutnya adalah efektifitas. Dia selalu akan berfikir, bagaimana kerangka kerja tadi bila dipraktekkan, bila di implementasikan, bila dijadikan sebagai rencana untuk melahirkan perbaikan, melahirkan efektifitas, terutama yang paling penting bagi dia, melahirkan berganning posision yang lebih bagus buat dia, meningkatkan jabatan dia, meningkat tahta dia, itu adalah orang Thinking introvert.
MULTIPLYING
Ketika dia sudah mulai bisa membuat kerangka kerja dari sesuatu yang kompleks, maka, karena dia berfikir tentang efektifitas tadi, mengapa orang Thinking introvert di dalam tugasnya, di dalam pekerjaannya, dia menyukai, dengan sendirinya cenderung akan mendapatkan pelipat gandaan hasil (Multiplying). Ini adalah sesuatu yang memang orang Thinking introvert menyukai melipat gandakan hasil. Proses pelipat gandaan yang dilakukan orang Thinking introvert tadi, bisa dikawal dengan akurasi yang tinggi, karena dia memiliki rentang yang sangat bagus, mau mendalam secara mikroskopik dia mampu, mau naik ke atas menjadi lebih kompleks dia mampu, sehingga pengawalan terhadap pelipat gandaan itu memiliki ciri khas yang sangat menempel pada orang Thinking introvert yaitu itu adalah akurasi.
CINTANYA LOGIS
Bagaimana cara orang Thinking introvert dalam urusan bercinta? “Ya” memang sesungguhnya orang Thinking mau yang introvert ataupun extrovert, dia bercinta menggunakan kerangka-kerangka kerja, dengan logika-logika, maka orang Thinking khususnya yang introvert itu adalah dia berani mempertimbangkan iya dan tidak, memutuskan seseorang itu diterima atau tidak, setelah dia menimbang-nimbang dengan timbangan logika apa baik buruknya buat dia, apa untung ruginya buat dia, apa manfaatnya buat dia. Segala sesuatunya ditakar menggunakan kerangka logika.
Karena itulah di dalam rumah tangga, bagi orang Thinking introvert, dia akan menata, bagaimana pasangan suami istri itu, bukanlah hanya semata-mata hubungan emosional, tetapi ia adalah seolah-olah, “meskipun ini urusan percintaan”, seolah-olah seperti hubungan kerja, semua ada kerangka, semua ada sistematikanya, semua ada pembagian tugas yang jelas. Orang Thinking introvert itu memastikan segala sesuatunya itu tertangani dengan baik.
C.E.O
Mampukah orang Thinking introvert menjadi seorang CEO? Justru memang inilah yang menjadi keunggulan Thinking introvert, ketika ia berada pada midle-midle managemen, untuk dia merangsak naik ke atas, dia memiliki keunggulan. Dimana keunggulannya? Dia memutuskan dengan logika yang dalam, yang kompleks, yang kemudian dia berfikir dikaitkan dengan hasil, dia bisa memimpin akurasinya. Jadi segala macam yang berbau kehebatan logika ini, dimiliki secara tajam oleh orang Thinking introvert, tidak dimiliki oleh Personality Genetic yang lain .
Jadi, ketika beradu tentang direction, tentang target, auto achive, tentang planning, tentang membuat taktik-taktik yang sistematis, menuju kepada tercapainya target, orang Thinking introvert adalah jagonya . Maka dia sangat berpeluang untuk menjadi seorang CEO.
MANAGERIALSHIP
Dia memang punya kemampuan mengelola tahta, mengelola kekuasaan dengan managerialshipnya, dengan aturan main yang dia buat, dengan system yang dia kendalikan, dengan kedalaman, dengan kekomplekan, dengan sistematika, dengan kerangka kerja sebagaimana yang di jelaskan diatas. Disitulah menajdi selling pointnya seorang Thinking introvert.
Thinking introvert adalah orang yang memiliki banyak pengetahuan, dan dari banyak pengetahuannya itu, kemudian orang Thinking introvert itu, yang kaya dengan database, yang kaya dengan pengalaman-pengalaman yang sudah diolah, di sistematikakan oleh orang Thinking introvert menjadi kekuatan tertentu. Sehingga orang Thinking introvert bisa berkompetensi dengan orang lain, karena memiliki kemampuan mengelola proses lebih handal . Itulah yang disebut dengan managerialship.
Ciri Kepribadian Thinking Introvert (Ti)
Kepribadian jenis ini dipenuhi dengan logika. Apa-apa dilogikakan. Tetapi anehnya makhluk yang paling logis ini secara tanpa sadar jika sudah sampai pada titik tidak mampu menjangkau logikanya mereka malah kemudian bergantung pada faktor x, mengharapkan sejenis keberuntungan. Dalam hal mengelola mereka hebat namun menggunakan cara yang menghindari konflik karena jauh di lubuk hatinya mereka sebenarnya penakut. Meski mereka begitu mandiri namun ketakutannya diantisipasi dengan penampilan yang seolah-olah mau “ganti wajah”. Mereka pandai melakukan ‘masking’.
Mereka sebenarnya memiliki kepribadian yang agresif namun pada saat yang sama seperti orang menyusui yang ingin diistimewakan. Di balik hitam-putihnya kehidupan sehari-hari mereka terdapat misteri pribadinya yang tak terungkap. Terlihat sangat egois entah untuk apa karena mereka sebenarnya tidak bermaksud ingin memiliki semuanya, hanya secukupnya. Orangnya begitu sederhana apa adanya. Letak kehebatannya pada kejeliannya seolah-olah mereka tidak kenal lelah, sayangnya kejelian itu tidak dibarengi dengan pemahaman atas kontekstualitas gambar besarnya. Mereka mesin profit yang mahir namun sering terjebak oleh hal-hal sepele.
Ti adalah singkatan dari Thinking Introvert. Jika huruf T berdiri sendiri merupakan identitas sebagai Mesin-Kecerdasan. Menurut konsep STIFIn ragam kecerdasan hanya ada lima, dan T adalah salah satu diantara 5 Mesin-Kecerdasan tersebut. Identitas Mesin-Kecerdasan berubah menjadi kepribadian ketika Mesin-Kecerdasan digandengkan dengan jenis kemudi di belakangnya. Jenis kemudi kecerdasan hanya ada dua, yaitu i (introvert) dan e (extrovert). Dengan demikian Ti sudah menjadi identitas kepribadian. T ditulis dengan huruf besar karena pengaruhnya sebagai Mesin-Kecerdasan lebih besar dari i yang ditulis dengan huruf kecil yang berperan hanya sebagai kemudi kecerdasan.
Kecerdasan Ti adalah kecerdasan Teknik (TQ)
Pengertian sederhana dari Thinking introvert adalah jenis kepribadian yang berbasis kecerdasan logika yang proses kerjanya dikemudikan dari dalam dirinya menuju ke luar dirinya. Kepribadian Ti ini memiliki kekhasan karena memiliki kemampuan menalar secara mendalam dalam wujud penguasaan teknologi, mesin, dan mekanika yangn melebihi delapan jenis kepribadian yang lain. Kelebihan ini dapat disepadankan dengan kecerdasan teknik atau disebut TQ (Technical Quotient).
Sistem operasi pada tipe Ti berada di belahan otak bagian atas di sebelah kiri atau disebut sebagai otak besar kiri atau diringkas otak kiri. Pada otak kiri tersebut yang menjadi kemudi kecerdasan berada di lapisan putih yang letaknya di bagian dalam. Otak kiri putih itulah yang menjadi sistem operasi tipe Ti.
Lapisan yang berwarna putih memiliki tekstur otak yang lebih padat karena mengandung sel otak lebih banyak. Kerapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengna lapisan bagian luar tersebut membuat kemudi kecerdasan bergerak dari dalam ke luar. Hal ini menyebabkan “tuan yang punya badan” menjadi membiayai sendiri keperluan untuk memutar kepalanya. Energi yang datang untuk mengolah otak kirinya datang dalam dirinya sendiri.
Mesin kecerdasan T sesungguhnya identik dengan tulang. Mereka memiliki tulang yang besar dan kuat. Dengan bentuk tubuh (konstitusi) yang piknis terlihat unsur tulang secara proporsional menjadi dominan. Disebut piknis karena ukurang badan volumenya lebih kecil dibandingkan tipe lain. Sementara volume tulangnya paling dominan dibanding tipe lain. Akibatnya tulang kerangka menyangga beban yang lebih ringan sehingga mudah bergerak kesana-kemari. Itulah mengapa disebut piknis. Tipe Ti terlebih lagi karena ditunjang oleh ketersediaan baterai (charger) yang ada di dalam dirinya menyebabkan Ti seperti tulang yang bertenaga. Meskipun proporsi tulang lebih dominan dibandingkan ukuran badannya, namun orang T secara umum juga malas bergerak meskipun mereka sebetulnya mudah bergerak. Hal ini disebabkan pada Mesin-Kecerdasan T tenaga yang tesedia cenderung disedot kepala. Padahal penggunaan energi oleh kepala memakan energi yang besar.
- Peranan Ti adalah Sebagai Expert (Pakar)
- Intisari Tentang Anda:
Kecerdasan Anda Thinking yang berarti merujuk kepada logika Anda, yang membuat Anda rasional dan objektif. Kecerdasan tersebut dikemudikan bergerak dari dalam ke luar, sehingga Anda sanggup menekuni profesi yang spesifik.
- Sistem operasi otak berada di:
Belahan Otak kiri, Lapisan Putih (dalam)
- Jenis kecerdasan:
Technical Quotient (kecerdasan pada teknik)
- Peranan:
Expert (Pakar)
- Kelebihan:
Effective (Output per standar)
- Target:
Certainty (Kepastian)
- Harapan
Managing (Pengelolaan)
- Arah Merek
Merek pada ekspertise-nya (keahliannya).
- Tabiat terhadap uang
Berhitung
- Bentuk Jasmani
Piknis yang tebal
- Kekuatan Jasmani
Tulang besar dan kuat
- Fungsi Tubuh
Tulang bertenaga
- Personality (kepribadian) yang kuat yang dapat diriset secara prikometrik:
Conventional : Konvensional
On time : Tepat Waktu
Scheduled : Terjadwal/teragenda
Independent : Berdiri sendiri
Focus : Fokus
Microscopic : Sangat kecil sekali
Inoffensive : Tidak suka mengganggu
Endurance : Memiliki daya tahan
Mechanistic : Mekanistik
Responsible : Bertanggung Jawab
Scheme : Membuat rencana
- Empat Kata Kunci:
Menalar, Tulang, Mandiri, Mendalam
- Cara Belajar:
Menalar bacaan untuk mendapatkan logiak dan isi intisarinya.
- Mengingkatkan Minat Belajar :
Diberi recognition (pengenalan/pengakuan) dari orang yang dihormatinya.
- Klu diri:
Mencari Tapak untuk menekuni spesialisasinya.
- Kemistri:
Mencari tahta.
- Keutamaan Sekolah menuju karir di industri yang sesuai:
Ristek, IT, Pertambangan, Konstruksi, Kesehatan, Garmen.
- Sekolah menuju profesi pilihan lainnya:
Manajer/Eksekutif/Yudikatif, manufactur, bisnis properti, peternakan, peneliti, fabrikan, perminyakan, pengeboran, programmer, dokter, apoteker, ekonom, manajer, dosen/guru, property, insinyur, fisikawan, kimiawan, konsultan manajemen, taknokrat, birokrat, pajak, produsen, quality control, auditor, ahli strategi, pelatih bola, pembuat kebijakan, penganalisa sistem (system analyst), ahli rekayasa, developer, atlit (pertandingan), dll.
- Sisi positif yang perlu dibina dan hal yang perlu diwaspadai dari anda sendiri:
Sangat logis namun jika mentok malah bergantung pada faktor x. Mengelola secara hebat namun penakut untuk keluar dari zonanya, di balik kemandiriannya ia menyimpan rahasia dan topeng, sebenarnya ia ingin dilayani, mengadili secara hitam-putih namun mudah diprovokasi, jeli dan objektif namun terkadang gagal menangkap kontekstualitas gambar besarnya, menjadi mesin profit yang mahir namun sering terjebak oleh hal-hal sepele.